WELCOME TO MY BLOG :)

Sabtu, 22 Desember 2012

SOAL-SOAL SENYAWA HIDROKARBON DAN JAWABANNYA


SENYAWA HIDROKARBON

1.      Perhatikan rumus struktur berikut ini!
                    CH3
                      I
CH2 = CH – CH – CH – CH2 – CH – CH3
                               I                    I
                            CH2    CH3 –  C  – CH3
                               I                    I
                            CH3             CH3
Jumlah atom C sekunder dan tersier yang terdapat pada struktur tersebut
berturut-turut adalah ....
a.       2 dan 3
b.      3 dan 3
c.       3 dan 7
d.      7 dan 2
e.       7 dan 3

Jawab : b

Atom C sekunder adalah atom C yang  secara langsung mengikat dua buah
atom C lain.
Atom C tersier adalah atom C yang secara langsung mengikat tiga buah atom
C lain.

2.      Pernyataan berikut dapat dijadikan pembenaran adanya unsur hidrogen dalam hidrokarbon setelah dibakar adalah ….
a.       terbentuk asap putih dari hasil pembakaran
b.      adanya tetesan-tetesan embun di dalam pipa pengalir akibat pendinginan
c.       larutan Ca(OH)2 menjadi keruh setelah dilewati gas hasil pembakaran
d.      terbentuk gas yang dapat dilihat dari gelembung dalam larutan Ca(OH)2
e.        tidak dapat dilihat dengan kasat mata karena air yang terbentuk berupa gas

Jawab : b
unsur hidrogen dalam hidrokarbon setelah dibakar akan terdapat tetesan-tetesan embun di dalam pipa pengalir akibat pendinginan.

3.      Alkana tergolong senyawa hidrokarbon ….
a.       alifatik jenuh
b.      alifatik tidak jenuh
c.       alisiklik tidak jenuh
d.      aromatik
e.       parafin siklik tidak jenuh

SOAL-SOAL REAKSI REDUKSI OKSIDASI DAN JAWABANNYA


REAKSI REDUKSI OKSIDASI (REDOKS)

1.      Definisikan oksidasi dan reduksi sesuai istilah berikut :
a.       Pertukaran oksigen
b.      Pertukaran hidrogen
c.       Pertukaran elektron

Jawab :
a. oksidasi : proses penangkapan oksigen oleh suatu unsur atau persenyawaan.
Reduksi : proses pelepasan oksigen dari suatu persenyawaan
b. oksidasi : proses pelepasan hydrogen
reduksi : proses penangkapan hydrogen
c. oksidasi : proses pelepasan electron
reduksi : proses penangkapan elektron


2.       Identifikasi zat yang bertindak sebagai oksidator  berikut:
a.       Fe2O3(s)   +   3 CO(g)   →   2 Fe(s)   +   3 CO2(g)
b.      2 H2(g)   +   O2(g)   →   2 H2O(l)
c.       Zn(s)   +   Cl2(g)   →  ZnCl2(s)
Jawab :
            a. Fe2O3 dan CO2
b. H2O
                  c. ZnCl2
3.      Tulis kembali dua persamaan setengah reaksi berikut dan berikan nama oksidasi atau reduksi.
a.       Zn(s)   +   Cu2+(aq)   →  Zn2+(aq)   +   Cu(s)
b.      Cl2(g)   +   2 I-(aq)   →   2 Cl-(aq)   +   I2(aq)
c.       Mg(s)   +   2 H+(aq)   →  Mg2+(aq)   +   H2(g)

SOAL-SOAL TENTANG MINYAK BUMI DAN JAWABANNYA


MINYAK BUMI

1.       Sifat-sifat apa yang dimiliki oleh fraksi minyak mentah yang lebih mudah terbakar daripada minyak mentah yang sukar terbakar?

Jawab : Minyak mentah yang mudah terbakar adalah yang memiliki rantai karbon tidak terlalu panjang, sehingga pada saat pembakaran, ikatan antar rantai karbon mudah diputuskan dengan energi tidak terlalu besar.

2.      Jika bensin, minyak tanah, dan minyak pelumas dicampurkan, kemudian dimasukkan ke dalam alat suling:
a. manakah fraksi yang pertama keluar dari alat destilasi?
b. Manakah yang memiliki titik didih paling tinggi dan paling rendah?

Jawab :
a. Pertama yang keluar adalah yang memiliki titik didih paling rendah, yaitu bensin, disusul minyak tanah, dan terakhir pelumas.
b. Titik didih paling rendah adalah bensin. Titik didih paling tinggi adalah pelumas.

3.      Minyak bumi terbentuk selama ribuan tahun berasal dari fosil ….
a.       Dinosaurus
b.      Paus
c.       Tumbuhan
d.      Binatang mamalia
e.       Plankton dan tumbuhan

Jawab : e
Minyak bumi terbentuk selama ribuan tahun berasal dari fosil plankton dan tumbuhan.

4.      Untuk menentukan secara akurat keberadaan minyak mentah di dalam bumi dipakai teknik ….
a.       Peledakan
b.      gelombang seismik
c.       pantauan udara
d.      gelombang kejut
e.       mikroskop

Jawab : b
Gelombang seismik adalah rambatan 
energi yang disebabkan karena adanya gangguan di dalam kerak bumi, misalnya adanya patahan atau adanya ledakan. Energi ini akan merambat ke seluruh bagian bumi dan dapat terekam oleh seismometer.

5.      Minyak bumi tergolong sumber energi tidak terbarukan sebab ….
a.       proses pembentukan memerlukan waktu ribuan tahun
b.      alam tidak dapat menciptakan lagi minyak bumi
c.       dapat didaur ulang dari hasil pembakaran
d.      tidak dapat dibuat oleh manusia dengan teknologi apapun
e.       minyak bumi bukan sumber energi baru

Jawab : a.
Proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu ribuan tahun.

6.      Fraksi minyak bumi terbanyak adalah ….
a.       alkana dan sikloalkana
b.      aldehida dan aromatik
c.       sikloalkana dan aromati
d.      LPG, LNG, dan aspal
e.       bensin premium dan solar

Jawab : a
alkana dan sikloalkana adalah fraksi minyak bumi terbanyak.

7.      Teknik yang diterapkan untuk memisahkan fraksi minyak bumi adalah ….
a.       Ekstraksi
b.      destilasi bertingkat
c.       permurnian bertingkat
d.      dekantasi
e.       magnetisasi

Jawab : b
Teknik yang diterapkan untuk memisahkan fraksi minyak bumi adalah destilasi bertingkat.


8.      Ketika suhu dalam kolom fraksionasi mencapai 110°C, fraksi minyak bumi yang menguap adalah yang mengandung jumlah atom karbon ….
a.       1 – 5
b.      6 – 10
c.       13 – 20
d.      21 – 30
e.       50 ke atas

Jawab : b
Ketika suhu dalam kolom fraksionasi mencapai 110°C, fraksi minyak bumi yang menguap adalah yang mengandung jumlah atom karbon 6-10.

9.      Fraksi minyak mentah yang tersisa dalam kolom fraksionasi dapat digunakan sebagai ….
a.       bahan bakar untuk memasak
b.      bahan bakar untuk kendaraan
c.       aspal untuk mengeraskan jalan
d.      pelarut senyawa karbon
e.       pelumas mesin

Jawab : c.
Fraksi minyak mentah yang tersisa dalam kolom fraksionasi dapat digunakan sebagai aspal.

10.  Kandungan gas alam yang paling banyak adalah . . . .
a.       Etana
b.      Propana
c.       Metana
d.      Butana
e.       Pentana

Jawab : c
Metana adalah kandungan gas alam terbanyak.

11.  Senyawa yang banyak terkandung dalam minyak bumi dari indonesia adalah
. . . .
a.       Hidrokarbon jenuh
b.      Sikloalkana
c.       Belerang
d.      Aromatik
e.       Alkana

Jawab : d
Senyawa yang banyak terkandung dalam minyak bumi dari indonesia adalah aromatik.

12.  Pada proses pengolahan minyak bumi dilakukan proses pemecahan molekul senyawa yang panjang menjadi molekul senyawa yang pendek yang dinamakan
. . . .
a.       Blending
b.      Treating
c.       Cracking
d.      Reforming
e.       Polimerisasi

Jawab : c.
Proses pemecahan molekul senyawa yang panjang menjadi molekul senyawa yang pendek yang disebut cracking.

13.  Bensin mempunyai mutu tinggi jika mengandung banyak senyawa . . . .
a.       n-heksana
b.      n-heptana
c.       1-pentana
d.      2,2,4-trimetil pentana
e.       2,2,3,3-tetrametil pentana

SOAL-SOAL HUKUM DASAR KIMIA DAN JAWABANNYA


 HUKUM DASAR KIMIA

1.      Jika 11,2 gr Fe habis bereaksi dengan 4,8 gr O2 menurut persamaan reaksi :
4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s), maka zat hasil reaksi adalah . . . . gram.
Jawab : a.
Menurut hukum kekekalan massa, massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap. Pada reaktan 11,2 gr Fe bereaksi dengan 4,8 gr O2 jadi zat hasil produk 11,2 gr + 4,8 gr = 16 gr.
Jawab : a.
Menurut hukum kekekalan massa, massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap. Pada reaktan 11,2 gr Fe bereaksi dengan 4,8 gr O2 jadi zat hasil produk 11,2 gr + 4,8 gr = 16 gr.
No.
Massa S (gram)
Massa O2 (gram)
Massa SO2 (gram)
1)
32
16
32
2)
32
32
64
3)
48
16
80
4)
48
48
96
Berdasarkan data tersebut, reaksi yang memenuhi hukum kekekalan massa yaitu
. . . .
Jawab : e
Menurut hukum kekekalan massa, massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.
Massa S (gram) + Massa O2 (gram) = Massa SO2 (gram)
reaksi nomor 2, 32 + 32 = 64. Sehingga massa reaktan dan produknya sama.
Jawab : e
Menurut hukum kekekalan massa, massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.
Massa S (gram) + Massa O2 (gram) = Massa SO2 (gram)
reaksi nomor 2, 32 + 32 = 64. Sehingga massa reaktan dan produknya sama.
Massa setelah dan sebelum reaksi adalah sama. Sehingga untuk menghasilkan 8,1 gram seng oksida diperlukan 6,5 gram logam seng ditambah oksigen sebanyak 1,6 gram.

Logam Alkali dan Alkali Tanah


Logam Alkali dan Alkali Tanah
Logam-logam Golongan 1 dan 2 dalam Susunan Berkala berturut-turut disebut logam-logam alkali dan alkali tanah karena logam-logam tersebut membentuk oksida dan hidroksida yang larut dalam air menghasilkan larutan basa.
Logam-logam alkali dan alkali tanah disebut juga logam-logam blok s karena hanya terdapat satu atau dua elektron pada kulit terluarnya. Elektron terluar ini menempati tipe orbital s (sub kulit s) dan sifat logam-logam ini seperti energi ionisasi  (IE) yang rendah, ditentukan oleh hilangnya elektron s ini membentuk kation. Golongan 1 Logam Alkali yang kehilangan satu elektron s1 terluarnya menghasilkan ion M+ dan Golongan 2 Logam Alkali Tanah yang kehilangan dua elektron s2 terluarnya menghasilkan ion M2+. Sebagai akibatnya, sebagian besar senyawa dari unsur-unsur Golongan 1  dan 2 cenderung bersifat ionik.
Logam Alkali
·         Logam Alkali sangat reaktif, karena itu harus disimpan dalam minyak.
·         Sifat yang umum dimiliki oleh logam alkali adalah sebagai konduktor panas yang baik, titik didih tinggi, permukaan berwarna abu-abu keperakan.
·         Atom logam alkali bereaksi dengan melepaskan 1 elektron membentuk ion bermuatan +1. Na  Na+ + 1 e-. Susunan elektron dari 2.8.1 o 2.8, yang merupakan konfigurasi elektron gas mulia.
Sifat lain  logam alkali, memiliki titik leleh rendah, densitas rendah, sangat lunak.
Kecenderungan golongan alkali dengan meningkatnya nomor atom adalah:
Titik leleh dan titik didih menurun
Unsur lebih reaktif

Minggu, 02 Desember 2012

Stoikiometri Larutan

Stoikiometri Larutan 

Reaksi kimia bisanya berlangsung antara dua campuran zat bukannya antara dua zat murni. Satu bentuk yang paling lazim dari campuran adalah larutan. Di alam sebagian besar reaksi berlangsung dalam larutan air. Sebagi contoh, cairan tubuh baik tumbuhan maupun hewan merupakan larutan dari berbagai jenis zat. Dalam tanah pun reaksi pada umumnya berlangsung dalam lapisan tipis larutan yang diadopsi pada padatan.
Perhitungan kimia untuk reaksi yang berhubungan dalam larutan disebut juga stokiomeri. Di dalam stokiometri larutan, materi-materi yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
4.1 Sifat-sifat Berbagai Macam Zat yang Terkait dengan Reaksi dalam
Larutan Elektrolit.
4.1.1. Jenis Zat yang Direaksikan
4.1.1.1. Asam
Terkait dengan pelarut air, maka pengertian asam dan basa umumnya dikaitkan dengan teori asam basa Arrhenius. Jadi asam adalah zat-zat yang dalam air menghasilkan ion H+ dan ion sisa asam.
Contoh : HCl dan H2SO4 yang mengion sebagai berikut :
HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq) H2SO4(aq) → 2H+(aq) + SO42-(aq)
HCN(aq) ↔ H+(aq) + CN-(aq) CH3COOH ↔ H+(aq)+ CH3COO-(aq)
4.1.1.2. Basa
Zat yang dalam air menghasilkan ion OH- dan suatu kation logam.
Contoh : NaOH dan Ca(OH)2
NaOH(aq) → Na+(aq) + OH-(aq)
Ca(OH)2 → Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
NH4OH ↔ NH4+ + OH-(aq)
4.1.1.3 Garam
Garam adalah suatu senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam.
Contoh NaCl, Ca(NO3)2
NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl-(aq)
Ca(NO)2(aq) → Ca2+(aq) + 2NO3-(aq)
4.1.1.4. Oksida Basa dan Oksida Asam
Senyawa yang tersusun dari suatu unsur dengan oksigen disebut oksida. Bergantung pada jenis unsurnya (logam atau non logam). Oksida dapat dibedakan atas oksida logam dan oksida non logam. Oksida logam cenderung berifat asam.
Oksida logam yang bersifat basa disebut oksida basa, sedangkan oksida non logam yang bersifat asam disebut oksida asam.
(1) Oksida Basa
Oksida basa tergolong senyawa ion, terdiri dari kation logam (selain Mn(4,6,7), Cr(6) dan semilogam kiri dengan anion oksida (O-).
Contoh : Na2O mengandung ion Na+ dan ion O2-, sedangkan CaO terdiri dari ion Ca2+ dan O2-.
(2) Oksida Asam
Oksida asam merupakan senyawa molekul. Oksida asam dapat bereaksi dengan air membentuk asam. Penyusunnya non logam kecuali C(2), S(2), N(1,2,4), semilogam kanan, Cr(6), Mn(6,7),.
4.1.1.5 Logam
Di dalam reaksi-reaksinya, logam bertindak sebagai spesi yang melepas elektron. Pelepasan elektron akan menghasilkan ion logam. Jumlah elektron yang dilepaskan bergantung pada bilangan oksidasi logam tersebut.


4.1.2. Kelarutan elektrolit
Semua asam mudah larut dalam air. Adapun basa dan garam ada mudah larut ada pula yang sukar larut.
4.1.3. Kekuatan Elektrolit
Diantara asam dan basa yang biasa, yang tergolong elektrolit kuat adalah :
Asam kuat : HClO4, HNO3, H2SO4, HI, HBr, HCl.
Basa kuat : NaOH, KOH, Ca(OH)2, Sr(OH)2, Ba(OH)2, (semua basa dari golongan IA dan IIA kecuali Mg(OH)2, Be(OH)2).

4.1.4. Senyawa-senyawa Hipotesis
Beberapa senyawa yang tidak stabil dan peruraiannya adalah :
4.1.4.1. Asam
Asam karbonat (H2CO3) :
H2CO3 → H2O(I) + CO2(g)
Asam nitrit (HNO2) :
2HNO2 → H2O(I) + NO(g) + NO2(g)
Asam sulfit (H2SO3) :
H2SO3 → H2O(I) + SO2(g)
Asam tiosulfat (H2S2O3) :
H2S2O3 → H2O(I) + S(g) + SO2(g)
4.1.4.2. Basa
Amonium hidroksida (NH4OH) :
NH4OH → H2O(I) + NH3(g)
Perak hidroksida (AgOH) :
2AgOH → Ag2O(s) + H2O(I)
Raksa II hidroksida (Hg(OH)2) :
Hg(OH)2 → HgO(s) + H2O(I)
4.1.4.3. Garam
Besi (III) Iodida (FeI3) :
2FeI3 → 2FeI2(aq) + I2(s)
Tembaga iodida (CuI) :
2CuI → 2CuI(s) + I2(s)
4.1.5. Deret Keaktifan Logam
Logam mempunyai keaktifan yang berbeda-beda. Hal ini dapat ditentukan melalui percobaan. Urutan kereaktifan dari beberapa logam yang lazim kita tentukan, dimulai dari yang paling reaktif, adalah sebagai berikut :
Li-K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Zn-Cr-Fe-Ni-Sn-Pb-(H)-Cu-Hg-Ag-Pt-Au
4.2. Reaksi Kimia dalam Larutan Elektrolit
Reaksi kimia dalam larutan elektrolit adalah reaksi kimia yag salah satu zat pereaksinya berupa elektrolit (asam, basa, garam). Suatu reaksi dalam larutan elektrolit dapat berlangsung apabila setidaknya salah satu produknya berupa air (H2O), endapan, gas atau elektrolit lemah.
Hal ini dapat dipahami melalui pembahasan jenis-jenis reaksi kimia larutan elektrolit sebagai berikut :
4.2.1. Reaksi Penetralan Asam Basa
Reaksi yang terjadi antara larutan HCl dan larutan NaOH dapat
ditunjukkan oleh persamaan reaksi berikut :
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
Reaksi ini dapat ditulis dengan menggunakan reaksi ion bersihnya sebagai berikut :
Na+(aq) + OH-(aq) + H+(aq) +Cl-(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
Diperoleh :
H+(aq) + OH-(aq) → H2O(l)
Reaksi di atas adalah reaksi penetralan. Hal ini sesuai dengan perubahan pH yang terjadi pada beberapa reaksi sebagai berikut :
(1) Reaksi :
Contoh : HNO3(aq) + KOH(aq) → KNO3(aq) + H2O(l)
(2) Reaksi :
Contoh : H2SO4(aq) + CaO(s) → CaSO4(aq) + H2O(l)

(3) Reaksi :
Contoh : H2SO4(aq) + 2NH3(aq) → (NH4)2SO4(aq)

(4) Reaksi :
Contoh : SO3(g) + 2NaOH(aq) → Na2SO4(aq) + H2O(l)
Amonia (NH3) termasuk basa yang berupa senyawa molekul sehingga dibedakan dari dua jenis basa lainnya, yakni senyawa ion yang dapat melupas ion OH- dan oksida basa. Terdapat molekul senyawa basa lainnya seperti metalamina (CH3NH2), tetapi reaksinya tidak umum seperti halnya ammonia.
4.2.2. Reaksi Pendesakan Logam
Reaksi yang terjadi antara logam Zn dan larutan HCl dapat ditunjukkan oleh persamaan reaksi sebagai berikut :
Zn(s) + 2HCl (aq) → ZnCl(aq) + H2(g)
Reaksi ini dapat ditulis dengan menggunakan reaksi ion bersihnya sebagai berikut :
Zn(s) + 2H+(aq) + Cl-(aq) → Zn+(aq) + 2Cl-(aq) + H2(g)
Diperoleh:
Zn(s) + 2H+(aq) → Zn+(aq) + H2(g)
Dari reaksi tersebut terlihat bahwa logam Zn dapat mendesak atau menggantikan posisi H dalam senyawanya. Urutan kemampuan suatu logam lainnya dan unsur H ditunjukkan dengan deret volta yang telah disebutkan dalam keaktifan logam. Secara umum anggota deret volta yang lebih kiri dapat mendesak anggota deret volta yang lebih kanan. Reaksi pendesakan oleh logam ini disebut juga reaksi pendesakan logam (reaksi perpindahan). Reaksinya secara umum dapat ditulis sebagai :
A + BC → AC + B
A disebelah kiri B dalam deret Volta
Reaksi ini terdiri dari :
(1) Reaksi
Contoh : Cu(s) + AgNO3(aq) → CuNO3(aq) + Ag(s)
Cu(s) + Na2SO4(aq) ≠ Tidak bereaksi karena Cu
ada di kanan Na
(2) Reaksi
Semua logam di sebelah kiri unsur H dalam deret volta dapat mendesak H dalam asam ( selain HNO3encer/pekat dan H2SO4pekat) membentuk garam dan gas hidrogen.
Contoh : Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
Ag(s) + HCl(aq) ≠ Tidak bereaksi karena
Ag ada di kanan H
(3) Reaksi
Logam bereaksi dengan HNO3encer/pekat dan H2SO4pekat menghasilkan garam, air dan gas. Jenis gas tergantung dari jenis dan kepekatan asam.
Contoh: 2Fe(s) + H2SO4(aq)pekat → Fe2SO4(aq)+6H2O(l)+ 3SO2(g)
3Cu(s)+HNO3(aq)encer → 3Cu(NO3)2(aq)+4H2O(l)+2NO(g)
4.2.3. Reaksi Metatesis (Pertukaran Pasangan)
Reaksi yang terjadi antara larutan Pb(NO3)2 dan larutan KI dapat
ditunjukkan oleh persamaan reaksi sebagai berikut :
Pb(NO3)2(aq) + 2KI(aq) → PbI2(s) + KNO3(aq)
Reaksi ini dapat ditulis dengan menggunakan reaksi ion bersihnya sebagai berikut :
Pb2+(aq) + 2NO3-(aq) + 2K+(aq) + 2I-(aq) → PbI2(s) +2K+(aq) +2NO3-(aq)
Diperoleh :
Pb2+(aq) + 2I-(aq) → PbI2(s)
Pada reaksi di atas, terjadi pertukaran pasangan ion dari dua elektrolit dimana ion Pb2+ (aq) dari senyawa Pb(NO3)2(aq) bergabung dengan ion I dari senyawa KI. Reaksi demikian disebut reaksi metatesis (reaksi pertukaran pasangan ). Pada reaksi ini, setidaknya satu produk reaksi akan membentuk endapan, gas atau elektrolit lemah. Gas dapat berasal dari peruraian zat hipotesis yang bersifat tidak stabil. Rumus umumnya dapat ditulis sebagai berikut :
AB + CD →AD + CB


(1) Reaksi
Contoh : AgNO3(aq) + HBr(aq) → AgBr(s) + HNO3(aq)

(2) Reaksi
Contoh : CuSO4(aq) + 2NaOH(aq) → NaSO4(aq) + Cu(OH)2(aq)

(3) Reaksi
Contoh : Na2CO3(aq) + CaNO3(aq) → 2NaNO3(aq) + CaCO3(aq)
KNO3(aq) + MgCl2(aq) ≠ Tidak bereaksi
4.3. Stoikiometri Reaksi dalam Larutan
Pada dasarnya, stikiometri reaksi dalam larutan sama dengan stoikiometri pada umumnya, yaitu bahwa perbandingan mol zat-zat yang terlibat dalam reaksi sama dengan koefisien reaksinya. Hitungan stoikiometri reaksi dapat digolongkan sebagai stoikiometri sederhana, stoikiometri dengan pereaksi pembatas, dan stoikiometri yang melibatkan campuran.
4.3.1. Hitungan Stoikiometri Sederhana
Hitungan stoikiometri dengan salah satu zat dalam reaksi diketahui atau dapat ditentukan jumlah molnya, digolongkan sebagai stoikiometri sederhana.
Penyelesaiannya dilakukan menurut langkah-langkah sebagai berikut :
(1) Menuliskan persamaan setara.
(2) Menentukan jumlah mol zat yang diketahui (yang dapat ditentukan jumlah molnya)
(3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan
menggunakan perbandingan koefisien.
(4) Menyesuaikan jawaban dengan hal yang ditanyakan.
4.3.2. Hitungan Stoikiometrri dengan Pereaksi Pembatas
Jika zat-zat yang direaksikan tidak ekivalen, maka salah satu dari zat itu akan habis lebih dahulu yang disebut pereaksi pembatas. Banyaknya hasil reaksi akan bergantung pada jumlah mol pereaksi pembatas. Oleh karena itu, langkah penting dalam menyelesaikan hitungan seperti ini adalah menentukan pereaksi pembatas.
4.3.3. Hitungan Stoikiometri yang Melibatkan Campuran
Jika suatu campuran direaksikan, maka masing-masing komponen mempunyai persamaan reaksi sendiri. Pada umumnya hitungan yang melibatkan campuran diselesaikan dengan pemisalan. Langkah-langkah yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut :
(1) Menuliskan persamaan setara.
(2) Memisalkan salah satu komponen dengan x, maka komponen
lainnya sama dengan selisihnya.
(3) Menentukan jumlah mol masing-masing komponen.
(4) Menentukan jumlah mol zat lain yang diketahui.
(5) Membuat persamaan untuk menentukan nilai x.
(6) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan.

Permainan Kimia Berwawasan CET

Permainan Kimia Berwawasan CET 


Permainan kimia merupakan salah satu metode yang akhir-akhir ini mendapat perhatian dari para guru dan ahli pendidikan kimia. Selain daripada itu para ahli kimia dan ahli pendidikan kimia turut bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan ilmu kimia kepada masyarakat luas. Masyarakat luas diberi informasi tentang zat-zat kimia, sifat, kegunaan, dan pengamanannya, sehingga masyarakat dapat memahami dunia kimia kita ini. Hal termudah untuk ini dapat dilakukan melalui demonstrasi dan permainan kimia. 



Akan tetapi dalam penelitian ini metode yang digunakan tidak hanya demonstrasi tetapi juga menggunakan metode praktikum agar siswa dapat melakukannya secara mandiri. Alat dan bahan yang digunakan mudah didapatkan karena tidak 100% menggunakan bahan alat-alat kimia seperti biasanya. Sedangkan Chemoedutainment sendiri merupakan suatu proses belajar mengajar kimia yang dikemas ke dalam media yang inovatif dan menghibur. Keterkaitan antara permainan kimia dengan CET adalah dimana dalam permainan kimia merupakan suatu percobaan yang menarik menggunakan bahan dan alat-alat yang mudah didapat, sehingga dapat dikatakan sebagai media yang menghibur dan inovatif. 



Beberapa hal yang menjadi alasan dilakukan permainan kimia : 
(1) Faktor keamanan 
(2) Terbatasnya zat dan bahan 
(3) Menghemat waktu. 



Permainan kimia haruslah dilakukan dengan :
(1) Baik dan cermat 
(2) Mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan 
(3) Mempersiapkan cara-cara kerja 
(4) Penjelasan pada saat melakukan demonstrasi dan praktikum. 



Ada beberapa yang perlu dilakukan sebelum melakukan demonstrasi maupun praktikum dimulai, diantaranya persiapan dan gladi bersih penting dilakukan meskipun demonstrasi dan praktikum itu sudah sering dilakukan berkali-kali. Permainan kimia yang dilakukan tidak perlu rumit, peralatan tidak perlu mahal, dan tidak harus dalam skala besar, sehingga mudah dilakukan dan sesuai dengan tujuan untuk memotivasi siswa bahwa kimia itu menarik walaupun sering kali dianggap sukar. 



Permainan kimia dimulai dari proses mengamati, memahami sampai penerapan sehari-hari, tapi hasilnya tidak untuk dimakan atau diminum karena zat kimia bersifat racun, kecuali demonstrasi atau praktikum yang dilakukan menggunakan bahan-bahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari.