No
|
Nama
|
Rumus Kimia
|
Wujud
|
Bentuk
|
Warna
|
1
|
Aluminium Klorida
|
AlCl3
|
Padat
|
Padatan
|
Putih
|
2
|
Aluminium Asetat
|
Al(OOCCH3)3
|
Padat
|
Padatan
|
Putih
|
3
|
Aluminium Hidroksida
|
Al(OH)3
|
Padat
|
Kristal
|
Putih
|
4
|
Aluminium Kalium Sulfat
|
Al2(SO4)3.K2SO4.24H2O
|
Padat
|
Kristal
|
Putih
|
5
|
Aluminium Sulfat
|
Al2(SO4)3
|
Padat
|
Kristal
|
Putih
|
6
|
Ammonia
|
NH3
|
Gas
|
Gas
|
TidakBerwarna
|
7
|
Amonium Karbonat
|
(NH4)2CO3
|
Padat
|
Kristal
|
TidakBerwarna
|
8
|
Amonium Klorida
|
NH4Cl
|
Padat
|
Kubus
|
Putih
|
9
|
Amonium Nitrat
|
NH4NO3
|
Padat
|
Kristal
|
TidakBerwarna
|
10
|
Amonium Sulfat
|
(NH4)2SO4
|
Padat
|
Rombus
|
Putih
|
11
|
Antrasena
|
C14H10
|
Padat
|
Kristal |
THE ALCHEMIST
BLOGNYA ANAK KIMIA
WELCOME TO MY BLOG :)
Rabu, 20 November 2013
DAFTAR NAMA-NAMA SENYAWA KIMIA
Rabu, 26 Juni 2013
RPP LAJU REAKSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama sekolah :
SMAN X Palangka Raya
Mata pelajaran : Kimia
Materi ajar :
Laju Reaksi
Kelas / semester : XI / I
Pertemuan : Pertemuan Kedua
Alokasi waktu : 2 x
45 menit
I.
Standar kompentensi :
Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari dan industri.
II.
Kompetensi dasar :
Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan
percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
III.
Indikator :
1. Kognitif
1. Produk :
·
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi melalui percobaan.
·
Menjelaskan pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi melalui percobaan.
2.
Proses :
·
Melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi.
·
Menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi.
2. Psikomotor
:
·
Membuat
larutan dengan konsentrasi berbeda.
·
Menentukan suhu larutan.
·
Menentukan luas permukaan
3. Afektif
:
a.
Karakter
·
Jujur
·
Tekun
·
Tanggung jawab
·
Cermat
·
Teliti
b.
Keterampilan sosial
·
Bertanya.
·
Menjawab pertanyaan.
·
Mengajukan ide atau berpendapat.
·
Bekerjasama dalam kelompok.
IV.
Tujuan Pembelajaran :
1. Kognitif
a.
Produk :
·
Siswa dapat menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi melalui percobaan.
·
Siswa dapat menjelaskan pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi melalui percobaan.
b.
Proses :
·
Siswa dapat melakukan percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
·
Siswa dapat menyimpulkan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
2. Psikomotor
·
Siswa
dapat membuat larutan dengan konsentrasi berbeda
·
Siswa dapat menentukan suhu suatu larutan.
·
Siswa dapat
menentukan luas permukaan.
3. Afektif
a.
Karakter
·
Jujur dalam melakukan percobaan.
·
Tekun dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
·
Tanggung jawab saat menggunakan alat-alat percobaan.
·
Cermat dalam melakukan percobaan.
·
Teliti dalam melakukan pengamatan percobaan.
b.
Keterampilan sosial
·
Bertanya.
·
Menjawab pertanyaan.
·
Mengajukan ide atau berpendapat.
·
Bekerjasama dalam kelompok.
V.
MATERI AJAR
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Laju Reaksi
ü Konsentrasi
Pada
umumnya, reaksi akan berlangsung lebih cepat jika konsentrasi pereaksi
diperbesar. Zat yang konsentrasinya besar mengandung jumlah partikel yang
lebih banyak, sehingga partikel-partikelnya tersusun lebih rapat
dibanding zat yang konsentrasinya rendah. Partikel yang susunannya lebih
rapat, akan lebih sering bertumbukan dibanding dengan partikel yang
susunannya renggang, sehingga kemungkinan terjadinya reaksi makin besar.
ü Luas
Permukaan
Salah
satu syarat agar reaksi dapat berlangsung adalah zat-zat pereaksi harus
bercampur atau bersentuhan. Pada campuran pereaksi yang heterogen, reaksi
hanya terjadi pada bidang batas campuran. Bidang batas campuran
inilah yang dimaksud dengan bidang sentuh. Dengan memperbesar luas bidang
sentuh, reaksi akan berlangsung lebih cepat.
ü Temperatur
Setiap
partikel selalu bergerak. Dengan menaikkan temperatur, energi gerak atau
energi kinetik partikel bertambah, sehingga tumbukan lebih sering
terjadi. Dengan frekuensi tumbukan yang semakin besar, maka kemungkinan
terjadinya tumbukan efektif yang mampu menghasilkan reaksi juga semakin
besar. Suhu atau temperatur ternyata juga memperbesar energi potensial
suatu zat. Zat-zat yang energi potensialnya kecil, jika bertumbukan akan
sukar menghasilkan tumbukan efektif. Hal ini terjadi karena zat-zat tersebut
tidak mampu melampaui energi aktivasi. Dengan menaikkan suhu, maka hal ini
akan memperbesar energi potensial, sehingga ketika bertumbukan akan
menghasilkan reaksi.
Minggu, 12 Mei 2013
MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS) KALIUM BROMAT
MATERIAL
SAFETY DATA SHEET (MSDS)
KALIUM
BROMAT
Bagian 1 – Identifikasi Produk
MSDS
Nama: Kalium Bromat
Nomor
katalog: S80133, P207-250, P207-500
Sinonim:
Asam Bromic, garam kalium
Identifikasi
Perusahaan:
Fisher
Scientific
1
Reagen Lane
Fair
Lawn, NJ 07410
Untuk
informasi, hubungi: 201-796-7100
Nomor
Darurat: 201-796-7100
Untuk
bantuan CHEMTREC, hubungi: 800-424-9300
Untuk
bantuan CHEMTREC Internasional, hubungi: 703-527-3887
Bagian 2 - Komposisi, Informasi
tentang Bahan
CAS#
|
Chemical Name
|
Persen
|
EINECS/ELINCS
|
7758-01-2
|
Kalium
Bromat
|
100
|
231-829-8
|
Bagian 3 - Identifikasi Bahaya
DARURAT
Penampilan:
kristal putih.
Bahaya!
Oksidator. Berbahaya jika tertelan. Menyebabkan iritasi mata dan kulit.
Menyebabkan iritasi pencernaan dan saluran pernapasan. Dapat menyebabkan kanker
berdasarkan studi hewan. Dapat menyebabkan depresi sistem saraf pusat. Dapat
menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.
Target
Organ: Ginjal, sistem saraf pusat, hati.
Efek
Kesehatan Potensi
Mata:
Menyebabkan gangguan mata moderat. Dapat menyebabkan cedera kornea sementara.
Kulit:
Dapat menyebabkan iritasi kulit. Di hadapan kelembaban, bahan ini dapat diserap
melalui kulit.
Tertelan:
Berbahaya jika tertelan. Menyebabkan iritasi gastrointestinal dengan mual,
muntah dan diare. Dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal. Dapat
menyebabkan depresi sistem saraf pusat. Gangguan pendengaran dan ketulian telah
dilaporkan.
Inhalasi:
Dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan. Dapat menyebabkan sakit perut,
mual, muntah, dan peradangan pada gusi dan mulut.
Kronis:
Dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal. Dapat menyebabkan kanker menurut
studi hewan.
Bagian 4 - Tindakan Pertolongan
Pertama
Mata:
Segera bilas mata dengan banyak air selama minimal 15 menit, sesekali
mengangkat kelopak mata atas dan bawah. Segera dapatkan bantuan medis secepat
mungkin.
Kulit:
Dapatkan bantuan medis segera. Basuh kulit dengan banyak air selama minimal 15
menit sambil melepaskan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci pakaian
sebelum digunakan kembali.
Tertelan:
Hubungi pusat kendali racun. Jika tertelan, jangan dimuntahkan kecuali
diarahkan untuk melakukannya oleh tenaga medis. Jangan pernah memberikan apapun
melalui mulut kepada orang yang tidak sadar. Dapatkan bantuan medis.
Inhalasi:
Hapus dari paparan dan pindah ke udara segar segera. Jika tidak bernapas,
berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Dapatkan
bantuan medis.
Catatan
untuk Dokter: Administrasi Natrium bikarbonat mungkin berguna untuk mengobati
asidosis.
Bagian 5 - Tindakan Pemadaman
Kebakaran
Informasi
Umum: Seperti dalam api apapun, memakai alat bantu pernapasan SCBA
tekanan-demand, MSHA / NIOSH (disetujui atau setara), dan peralatan pelindung
lengkap. Selama kebakaran, gas yang mengiritasi dan sangat beracun dapat
dihasilkan oleh dekomposisi termal atau pembakaran. Oksidator. Meningkatkan
tingkat pembakaran bahan mudah terbakar. Beberapa oksidasi dapat bereaksi
eksplosif dengan hidrokarbon (bahan bakar). Wadah dapat meledak jika terkena
api.
Media
pemadam api: Gunakan flooding quantities of water
sebagai semprotan. Dinginkan wadah dengan flooding
quantities of water sampai keadaan membaik setelah api dapat
dipadamkan. Untuk kebakaran kecil, jangan menggunakan bahan kimia kering, karbon
dioksida, halon atau busa. HANYA GUNAKAN AIR.
Titik
Nyala: Tidak tersedia.
Suhu
Nyala: Tidak tersedia.
Batas
ledakan, Bawah: Tidak tersedia.
Atas:
Tidak tersedia.
NFPA
Rating: (perkiraan) Kesehatan: 2; Flammability: 0; Instabilitas: 2; Bahaya
khusus: OX
Bagian 6 – Menghindari kecelakaan
Informasi
Umum: Gunakan peralatan perlindungan pribadi yang tepat seperti yang
ditunjukkan dalam Bagian 8.
Tumpahan
/ Kebocoran: Cuci daerah dengan sabun dan air. Membersihkan tumpahan segera,
mengamati tindakan pencegahan di bagian Alat Pelindung. Menyapu, kemudian
tempatkan ke dalam wadah yang cocok untuk pembuangan. Jangan gunakan bahan
mudah terbakar seperti handuk kertas untuk membersihkan tumpahan.
Bagian 7 - Penanganan dan
Penyimpanan
Langganan:
Postingan (Atom)