SOAL TENTANG TATA
NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA DAN JAWABANNYA
1. Nama
senyawa KCl adalah . . . .
a. Kalium
b. Klor
c. Kalium
klorida
d. Kalium
hidroksida
e. Kalium
diklorida
Jawab : c
Senyawa biner yang terdiri atas unsur logam dan non logam mempunyai aturan penamaan :
1. Unsur yang berada di depan (logam) diberi nama sesuai dengan nama unsur tersebut.
2. Unsur yang berada di belakang (nonlogam) diberi nama sesuai dengan nama unsure tersebut dengan mengganti akghiran unsur menjadi –ida.
Logam K diberi nama kalium. Non logam Cl diberi nama klorida. Dengan demikian nama kimia KCl adalah kalium klorida.
2. Nama
senyawa biner, NaI yang tepat adalah . . . .
a. Natrium
iodat
b. Natrium
iodit
c. Natrium
hipoiodit
d. Natrium
periodat
e. Natrium
iodida
Jawab : e
Senyawa biner yang terdiri atas unsur logam dan non logam mempunyai aturan penamaan :
1. Unsur yang berada di depan (logam) diberi nama sesuai dengan nama unsur tersebut.
2. Unsur yang berada di belakang (nonlogam) diberi nama sesuai dengan nama unsure tersebut dengan mengganti akghiran unsur menjadi –ida.
Logam Na diberi nama Natrium. Nonlogam I diberi nama iodide. Dengaqn demikian nama kimia NaI adalah Natrium Iodida.
Jawab : e
Senyawa biner yang terdiri atas unsur logam dan non logam mempunyai aturan penamaan :
1. Unsur yang berada di depan (logam) diberi nama sesuai dengan nama unsur tersebut.
2. Unsur yang berada di belakang (nonlogam) diberi nama sesuai dengan nama unsure tersebut dengan mengganti akghiran unsur menjadi –ida.
Logam Na diberi nama Natrium. Nonlogam I diberi nama iodide. Dengaqn demikian nama kimia NaI adalah Natrium Iodida.
3. Rumus
molekul nitrogen (III) oksida yang benar adalah . . . .
a. NO3
b. N2O
c. N2O3
d. N3O2
e. N3O4
Jawab : c
Karena bilangan oksidasi Nitrogen dalam senyawa N2O3 sama dengan +3, sesuai dengan nama rumus molekul nitrogen (III) oksida yang diberi angka romawi III.
4. Nama
senyawa poliatom NH4Cl adalah. . . .
a. Amonium
klorida
b. Kalium
sianida
c. Seng
hidroksida
d. Besi
(III) sulfat
e. Magnesium
sulfat
Jawab : a
NH4 = ammonium, Cl = klorida.
Jawab : a
NH4 = ammonium, Cl = klorida.
5.
Nama kimia dari
senyawa MnO2 adalah . . . .
a.
Mangan (II) oksida
b.
Mangan (III) oksida
c.
Mangan (VI) oksida
d.
Dimangan trioksida
e.
Mangan oksida
Jawab : c
Bilangan oksidasi Mn dalam MnO2 adalah +4. Nama unsur yang di depan disebutkan terlebih dahulu, yaitu Mangan. Kemudian bilangan oksidasi Mn dituliskan dalam angka romawi, setelah itu disebutkan unsur yang dibelakang. Jadi Nama senyawa MnO2 adalah Mangan (VI) oksida.
6. Nama
senyawa Al2O3 adalah . . . .
a. Aluminium
oksida
b. Dialuminium
oksida
c. Aluminium
trioksida
d. Dialuminium
trioksida
e. Aluminium
dioksida
Jawab : a
Untuk senyawa oksida yang tersusun atas unsur yang mempunyai bilangan oksida hanya satu macam, pemberian nama dilakukan dengan menyebutkan nama unsurnya yang kemudian dibubuhi kata oksida.
Senyawa Al2O3 tersusun atas unsur Al yang hanya mempunyai bilangan oksidasi +3 sehingga dinamai senyawa aluminium oksida.
7. Nama
senyawa Na2O adalah . . . .
a. Dinatrium
oksida
b. Natrium
trioksida
c. Natrium
pentaoksida
d. Natrium
oksida
e. Natrium
tetraoksida
Jawab : d
Untuk senyawa oksida yang tersusun atas unsur yang mempunyai bilangan oksida hanya satu macam, pemberian nama dilakukan dengan menyebutkan nama unsurnya yang kemudian dibubuhi kata oksida.
Senyawa Na2O yang tersusun atas unsur Na
yang hanya mempunyai bilangan oksidasi +1 sehingga dinamai senyawa Natrium
oksida.
8. Nama
senyawa NaOH adalah . . . .
a. Natrium
Hidroksida
b. Dinatrium
Hidroksida
c. Natrium
Oksida
d. Natrium
tetraoksida
e. Natrium
Jawab : a
Natrium Hidroksida.Na = Natrium, OH = Hidroksida. Basa ditandai dengan adanya ion hidroksida (OH-). Penamaan basa selalu diakhiri dengan anion hidroksida.
9. Rumus
kimia dari senyawa hidrat kalsium sulfat dihidrat adalah . . . .
a. CuSO4.5H2O
b. NaCl.10
H2O
c. HBr.
4H2O
d. Na2CO3.10H2O
e. CaSO4.2H2O
Jawab : e
Senyawa Hidrat diberi nama dengan menambahkan angka yunani yang menyatakan banyaknya air Kristal hidrat di akhir nama senyawa tersebut.
CaSO4 = kalsium sulfat, karena terdapat 2 H2O jadi namanya dihidrat. Sehingga CaSO4.2H2O = kalsium sulfat dihidrat.
10. Rumus besi(II) oksida dan tembaga(I) oksida
berturut-turut yaitu . . . .
a.
FeO dan CuO
b.
FeO dan Cu2O
c.
Fe2O dan
Cu2O
d.
Fe2O3
dan CuO
e.
Fe2O3
dan Cu2O
Jawab : b
Bilangan Oksidasi Fe dalam FeO adalah +2 sehingga namanaya besi(II) oksida dan Bilangan oksidasi Cu dalam Cu2O adalah +1 sehingga namanya tembaga(I) oksida.
11. Oksida
adalah senyawa berupa unsur dan oksigen yang terbentuk pada peristiwa oksidasi.
Tentukan jenis oksida dari senyawa-senyawa berikut ini dan definisikanlah macam
oksidanya !
a. H2O2
dan Na2O2
b. H2O,
NO, dan MnO2
c. Al2O3,
PbO dan ZnO
d. CO2,
SO3 dan P2O5
e. Na2O,
BaO dan Al2O3
Jawaban :
a. H2O2 dan Na2O2 adalah contoh senyawa peroksida, yaitu oksida logam atau oksida nonlogam yang di dalam senyawanya kelebihan atom oksigen.
b. H2O, NO, dan MnO2 adalah
contoh senyawa oksida indefferen yaitu oksida logam atau oksida nonlogam yang
tidak bersifat sebagai oksida asam ataupun sebagai oksida asam ataupun sebagai
oksida basa.
c. Al2O3, PbO dan ZnO termasuk senyawa oksida amfoter, yaitu oksida logam atau oksida nonlogam yang dapat bersifat sebagai oksida asam atau sebagai oksida basa.
d. CO2, SO3 dan P2O5 termasuk dalam senyawa oksida asam, yaitu oksida nonlogam yang jika direaksikan dengan air akan menghasilkan asam.
e. Na2O, BaO dan Al2O3 adalah contoh senyawa oksida basa, yaitu oksida logam yang jika direaksikan dengan air akan menghasilkan basa atau hidroksida.
c. Al2O3, PbO dan ZnO termasuk senyawa oksida amfoter, yaitu oksida logam atau oksida nonlogam yang dapat bersifat sebagai oksida asam atau sebagai oksida basa.
d. CO2, SO3 dan P2O5 termasuk dalam senyawa oksida asam, yaitu oksida nonlogam yang jika direaksikan dengan air akan menghasilkan asam.
e. Na2O, BaO dan Al2O3 adalah contoh senyawa oksida basa, yaitu oksida logam yang jika direaksikan dengan air akan menghasilkan basa atau hidroksida.
12. Koefisien dalam persamaan reaksi menunjukan . . . .
a.
Jumlah molekul zat
dalam reaksi
b.
Perbandingan berat
zat dalam reaksi
c.
Jumlah volume zat
dalam reaksi
d.
Jumlah atom zat dalam
reaksi
e.
Perbandingan mol
zat dalam reaksi
Jawab : e.
Persamaan reaksi harus memenuhi hukum kekekalan massa. Apabila jumlah unsur di sebelah kiri tanda panah berbeda dengan jumlah unsur di sebelah kanan, ditambahkan angka sebagai koefisien reaksi di depan senyawa yang berhubungan. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol.
13. Pengelasan rel kereta api dilakukan dengan proses termit,
yaitu reaksi antara aluminium dengan besi(III) oksida menghasilkan besi dalam
bentuk cair dan aluminium oksida. Persamaan reaksi lengkapnya adalah . . . .
a.
2Al + Fe2O3
→ Al2O3 + 2Fe
b.
Al + Fe2O3
→ Al2O3 + Fe
c.
4Al + 3FeO → 2Al2O3
+ 2Fe
d.
4Al + 5Fe2O3
→ Al2O3 + 7Fe
e.
9Al + Fe2O3
→ Al2O3 + Fe
Jawab : a.
Reaksi antara aluminium (Al), dengan besi(III) oksida (Fe2O3) menghasilkan besi (Fe) dan aluminium oksida (Al2O3). Kemudian reaksi disetarakan dengan menyakan jumlah unsur pada sebelah kiri (reaktan) dengan unsur yang disebelah kanan (produk). Sehingga reaksinya 2Al + Fe2O3 → Al2O3 + 2Fe.
14. Perhatikan persamaan reaksi berikut !
2H2S(g) + SO2(g) → 3S(s) + 2H2O(g)
2H2S(g) + SO2(g) → 3S(s) + 2H2O(g)
Zat yang bertindak sebagai pereaksi (reaktan) pada
persamaan reaksi di atas adalah
. . . .
. . . .
a.
H2S dan
S
b.
H2S dan
SO2
c.
SO2 dan
S
d.
SO2 dan
H2O
e.
S dan H2O
Jawab : b
Pereaksi atau reaktan ditulis di sebelah kiri tanda panah, sedangkan produk di sebelah kanan tanda panah. Jadi zat yang bertindak sebagai reaktan pada persamaan reaksi tersebut adalah H2S dan SO2.
15. Diantara persamaan berikut yang belum setara yaitu . . .
.
a.
Mg + 2HCl → MgCl2
+ H2
b.
CaCO3 +
2HCl → CaCl + H2O + CO2
c.
Fe2O3
+ 3CO → 2Fe + 3CO2
d.
2Na + 2H2O
→ 2NaOH + H2
e.
2Al + 6HCl → 2AlCl3
+ 3H2
Jawab : b.
Dari reaksi CaCO3 + 2HCl → CaCl + H2O + CO2 jumlah atom Cl pada reaktan adalah 2, Sedangkan Cl pada Produk berjumlah 1. Jadi persamaan reaksi ini belum setara.
16. Karbit (kalsium karbida) yang mempunyai padatan putih
pada umumnya digunakan orang untuk mengelas. Karbit dihasilkan dari pemanasan
kalsium oksida dan karbon dalam tanur listrik dengan hasil samping gas karbon
dioksida. Persamaan reaksi yang terjadi adalah . . . .
a.
Ca(s) +
2C(s) → CaC2(s)
b.
CaO(s) +
2C(s) → CaC2(s)
c.
2CaO(s)
+ 5C(s) → 2CaC2(s) + CO2(g)
d.
CaC2(s) +
H2O(l) → C2H2(g) + CaO(s)
e.
C2H2(s)
→ 2C(s) + H2(s)
Jawab : c
Karbit (C2H2) dihasilkan dari pemanasan kalsium oksida (CaO) dan karbon (C) dengan hasil samping gas karbon dioksida (CO2). Setelah disetarakan reaksinya adalah :
2CaO(s) + 5C(s) → 2CaC2(s) + CO2(g)
17. Penulisan persamaan reaksi yang benar jika serbuk
belerang dibakar sempurna menghasilkan gas belerang trioksida adalah . . . .
a.
S(s) + O2(g)
→ SO2(g)
b.
2S(s) +
2O2(g) → 2SO2(g)
c.
2S(s) +
3O2(g) → 2SO3(g)
d.
S(s) + O2(g)
→ SO4(g)
e.
S(s) +
2O2(g) → SO2(g)
Jawab : c
Rumus molekul belerang triokasida adalah SO3.
18.
Tentukanlah
koefisien reaksi dari asam nitrat dan hidrogen sulfida menghasilkan nitorgen
oksida, sulfur, dan air !
Persamaan reaksinya dapat ditulis:
Persamaan reaksinya dapat ditulis:
HNO3(aq) + H2S(g) → NO(g) + S(s) + H2O(l )
Jawab: Cara yang termudah untuk menentukan koefisien reaksinya adalah dengan memisalkan koefisiennya masing-masing a, b, c, d dan e sehingga:
a HNO3 + b H2S → c NO + d S + e H2O
Berdasarkan reaksi di atas:
atom N : a = c (sebelum dan sesudah reaksi)
atom O : 3a = c + e → 3a = a + e → e = 2a
atom H : a + 2b = 2e = 2(2a) = 4a → 2b = 3a → b = 3/2 a
atom S : b = d = 3/2 a
Maka agar terselesaikan diambil sembarang harga misalnya
a = 2 berarti: b = d = 3, dan e = 4 sehingga persamaan reaksinya:
2HNO3 + 3H2S → 2NO + 3S + 4H2O
Persamaan reaksi di atas dapat dibaca: dua senyawa asam
nitrat dan tiga senyawa hidrogen sulfida akan menghasilkan dua senyawa nitrogen
oksida, tiga atom sulfur, dan empat molekul air.
19.
Serbuk besi
direaksikan dengan larutan asam klorida menghasilkan larutan besi(II) klorida
dan gas hidrogen. Tuliskan dan setarakan persamaan reaksinya !
Jawab:
Reaksi yang berlangsung dapat ditulis:
Fe(s) + HCl(aq) → FeCl2(aq) + H2(g)
Dari reaksi di atas dapat dilihat bahwa jumlah H dan Cl
belum setara. Oleh karena itu, karena jumlah H dan Cl di sebelah kanan = 2 maka
di sebelah kiri harus dikalikan 2 sehingga persamaan reaksinya menjadi:
Fe(s) +
2HCl(aq) → FeCl2(aq) + H2(g)
20.
Tuliskan
dan setarakan reaksi-reaksi di bawah ini !
a.
Magnesium
bereaksi dengan larutan asam klorida membentuk larutan magnesium klorida dan
membebaskan gas hidrogen
b.
Aluminium
bereaksi dengan larutan asam sulfat membentuk larutan aluminium sulfat dan gas hidrogen
Penyelesaian :
a.
Magnesium
bereaksi dengan larutan asam klorida membentuk larutan magnesium klorida dan
membebaskan gas hidrogen
Langkah
1 : menuliskan persamaan kata-kata
Magnesium
+ larutan asam klorida → larutan magnesium klorida + gas hidrogen
Langkah
2 : menuliskan persamaan rumus
Mg(s)
+ HCl(aq) → MgCl(aq) + H2(g)
Langkah 3 : menyetarakan
Mg(s)
+ 2HCl(aq) → MgCl(aq) + H2(g)
b.
Aluminium
bereaksi dengan larutan asam sulfat membentuk larutan aluminium sulfat dan gas
hidrogen
Langkah 1 : menuliskan persamaan kata-kata
Aluminium
+ larutan asam sulfat → larutan aluminium sulfat + gas hidrogen
Langkah 2 : menuliskan persamaan rumus
Al(s)
+ H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq)
+ H2(g)
Langkah 3 : menyetarakan
2Al(s)
+ 3H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq)
+ 3H2(g)
terima kasih... ini sangat membantu tugs sekolah saya.. :)
BalasHapusMau koreksi nomer 5, itu angka romawinya salah. Kalau angka 4, maka angka romawinya IV, bukan VI. Kalau VI itu 6. Sekian terima kasih
BalasHapusMksih udah bantuin tugas saya
BalasHapus